Wartabuser – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iwan Ridwan, menyoroti persoalan infrastruktur pertanian dalam rapat paripurna DPRD yang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026. Rapat tersebut digelar pada Rabu (1/10/2025).
Dalam keterangannya, Iwan menjelaskan bahwa dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, pemerintah pusat menetapkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas utama. Fokusnya adalah mewujudkan swasembada pangan untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Namun, kondisi di Kabupaten Sukabumi dinilai masih menghadapi banyak kendala, terutama kerusakan infrastruktur pertanian akibat bencana alam. Salah satu contohnya adalah jebolnya bendungan Cikolawing di Kecamatan Cibadak sejak 2024, yang menyebabkan sekitar 45 hektare sawah mengalami kekeringan karena saluran irigasi tidak berfungsi.
“Kasihan masyarakat petani kita yang sudah dua musim tanam ini tidak bisa bertani,” ujar Iwan Ridwan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (2/10/2025).
Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Cicantayan. Bendungan di Desa Kutasirna yang jebol sejak 2024 mengakibatkan sekitar 130 hektare sawah tidak mendapatkan pasokan air irigasi.
Menanggapi nota pengantar RAPBD 2026 yang disampaikan Bupati Sukabumi, Iwan menegaskan bahwa Fraksi PKS mendorong agar perbaikan bendungan menjadi prioritas pemerintah daerah tahun mendatang.
“Perbaikan bendungan ini sangat berdampak bagi kegiatan usaha ratusan petani kita. Kita perjuangkan agar dapat terealisasi,” tegasnya. (adv)





