Balita Meninggal di RSUD Palabuhanratu, DPRD Sukabumi Desak Evaluasi Total Layanan Kesehatan

Wartabuser – Kematian seorang balita bernama Nadira (1,5) di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu mengundang perhatian serius dari DPRD Kabupaten Sukabumi. Ketua Komisi II DPRD dari Fraksi PKB, Hamzah Gurnita, menilai kasus ini mencerminkan lemahnya sistem pelayanan kesehatan yang perlu segera dievaluasi.

“Informasi yang saya terima, balita tersebut sudah dua hari dirawat di IGD. Padahal kondisinya seharusnya ditangani di HCU, tetapi karena penuh, ia tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya hingga akhirnya meninggal dunia dalam kondisi sangat memprihatinkan,” ungkap Hamzah kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).

Hamzah mengaku tetap mendatangi RSUD Palabuhanratu meski sedang sakit untuk memastikan langsung prosedur penanganan pasien. Saat menanyakan kesesuaian penanganan dengan SOP, beberapa dokter menyampaikan permohonan maaf. Menurutnya, hal itu menandakan adanya persoalan serius dalam sistem layanan rumah sakit.

“RSUD Palabuhanratu harus segera dievaluasi total. Peristiwa ini bukan hanya mencoreng nama rumah sakit, tetapi juga melukai hati masyarakat. Saya sudah melaporkan hal ini kepada Ketua DPRD dan Wakil Bupati Sukabumi. Tragedi seperti ini tidak boleh terulang kembali,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Palabuhanratu, Rika Mutiara, menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Nadira. Ia menegaskan pihaknya akan melakukan audit internal untuk mengevaluasi sistem pelayanan.

“Kami turut berbelasungkawa. Besok kami akan menggelar audit internal agar kejadian serupa tidak terulang. Evaluasi ini penting untuk memperbaiki layanan agar lebih cepat, tepat, dan manusiawi,” ujarnya.

Terkait tudingan keterlambatan rujukan pasien, Rika menjelaskan masih perlu klarifikasi dengan tim medis di IGD. Menurut keterangan sementara, opsi rujukan sebenarnya sempat ditawarkan kepada keluarga, meski hal itu dibantah oleh pihak keluarga.

“Kami berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan. Ke depan, setiap pasien akan kami tangani dengan lebih ekstra,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed