Wartabuser – Ramzi Akbar Yusuf menyoroti sejumlah isu strategis dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, termasuk Universal Health Coverage (UHC), pemberdayaan pemuda, serta pengembangan sektor UMKM dan pariwisata.
Ramzi menekankan bahwa visi besar Kabupaten Sukabumi yang “Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah (Mubarakah)” harus diwujudkan melalui program-program nyata yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung. “Program UHC sangat penting dan mendesak. Banyak masyarakat yang sangat membutuhkan layanan kesehatan yang cepat dan aman. Apalagi, beberapa peristiwa di RSUD Sekarwangi menjadi catatan, seperti sempat ada pasien yang meninggal di jalan karena kurangnya responsif pihak rumah sakit,” ujarnya dengan nada kecewa.
Sebagai legislator dari Fraksi PKS, ia mendesak agar sistem pelayanan kesehatan dirancang lebih inovatif, cepat, dan tanggap. Ia menilai, kurangnya perencanaan di sektor ini berisiko menurunkan kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan daerah.
Tak hanya itu, Ramzi juga menyoroti program UMKM dan pemberdayaan pemuda yang menurutnya masih bersifat seremonial tanpa target yang konkret. “Target UMKM harus jelas. Jangan hanya seremoni, tapi harus bisa mengangkat ekonomi masyarakat dan anak muda. Saya tidak melihat adanya program khusus bagi pemuda dalam sektor pertanian, usaha, dan lainnya,” tegasnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan sekalipun akan sia-sia bila tidak diiringi dengan pemberdayaan masyarakat, terutama generasi muda. Dalam konteks bonus demografi, Ramzi mendorong pemerintah daerah untuk memasukkan program-program terpadu yang melibatkan pemuda dalam sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan pariwisata.
“Pariwisata Sukabumi sangat menarik, tapi belum dikelola dengan target yang realistis. Bonus demografi bisa jadi bencana demografi jika tidak dimanfaatkan dalam program pemerintah,” tandasnya.
Ia berharap RPJMD 2025–2029 tidak hanya menjadi dokumen formal, tetapi benar-benar merepresentasikan kebutuhan masyarakat dan memberikan ruang luas bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah.