Workshop KPP Dorong Keterlibatan Perempuan Sukabumi dalam Politik dan Era Digital

Wartabuser – Upaya meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia politik terus digalakkan di Kabupaten Sukabumi. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui penyelenggaraan Workshop Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) bertajuk “Peran Perempuan dalam Dunia Politik dan Dampak Kemajuan Teknologi”. Acara ini berlangsung di ruang Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis, 19 Juni 2025.

KPP sendiri merupakan forum yang menghimpun para perempuan anggota legislatif, baik dari tingkat pusat maupun daerah. Tujuannya adalah memperjuangkan hak perempuan, mendorong kesetaraan partisipasi politik, serta menciptakan kebijakan yang berkeadilan gender dan inklusif.

Workshop ini menjadi ajang strategis lintas sektor dan lembaga, termasuk keterlibatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi yang menyampaikan dukungan terhadap penguatan peran perempuan di panggung politik lokal.

Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, menegaskan pentingnya peningkatan keterwakilan perempuan di legislatif. “DP3A mendorong agar keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Sukabumi terus meningkat,” ujar Eki.

Ia juga berharap agar target afirmatif keterwakilan perempuan sebesar 30 persen sebagaimana diamanatkan dalam kebijakan nasional dapat tercapai pada pemilu legislatif mendatang.

Selain soal representasi politik, workshop ini juga mengangkat isu dampak kemajuan teknologi. Transformasi digital disebut telah memengaruhi cara berkomunikasi dalam politik, memperluas partisipasi masyarakat, sekaligus membawa tantangan baru, khususnya bagi perempuan.

Menurut DP3A, perempuan perlu dibekali literasi politik digital agar tidak hanya hadir sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengambil kebijakan yang aktif, cerdas, dan sadar teknologi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta ruang politik yang lebih terbuka, adil, dan ramah bagi perempuan di Kabupaten Sukabumi. Kesetaraan gender dalam dunia politik dinilai sebagai salah satu fondasi penting dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkeadilan sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed